Powered By Blogger

Tuesday, August 2, 2011

Kisah bersama Raja Bahlul...

























Ramai pembaca-pembaca blog saya (express dan silent reader) meminta agar saya menulis pasal kes Raja Bahlul.


Semasa sesi pembentangan kertas kerja, saya bersama dengan 2 org lagi speaker diletakkan di dalam sesi Religion and Society. Pembentang yg pertama ialah Mashhad al allaf dari UAE. Saya pula pembentang kertas kerja yg kedua ( sy suka no 2, sebab saya anak yg ke2) dan yg ketiga dari pembentang dari negara Romania

Sebaik saja habis pembentangan, org pertama yg bertanya soalan ialah seorg professor dari US, Prof David. Soalannya agak jujur dan berunsur ingin tahu tentang prosedur undang2 sebelum mahakmah syriah menjatuhkn hukuman.


Selepas David bertanya, Raja Bahlul pula mengangkat tangan, meminta izin utk bercakap. Rupanya dia hanya ingin meminta komen dari semua pembentang tentang Tuhan. Dia byk menggunakan istilah God dan bukannya Allah. Bagi saya, sebagai org Islam, adalah lebih baik kita menyebut nama Tuhan kita, Allah, bila bercakap. Walaupun, istilah "God" pun boleh tetapi dari personal impak, menyebut nama Allah adalah lebih menyuntik keimanan kita kpd Allah dan sekaligus menggetar jiwa kita.



Raja Bahlul bertanya, "Why do we need to seek forgiveness from God? What was the violation which we have committed, hence we need to ask forgiveness from Him? How do we know that He has forgiven us? Where is He?" Ini adalah intipati soalan2 dari beliau. Ada lagi komen2 lain yg disusuli dgn soalan ini. Saya cuma mengambil isinya saja.




Bila saja mendengar soalan2 begini yg ditanya, saya kecut perut. Takut jika ada "tanda" yg Allah murka dgn soalan2 sebegini. Sebelum saya dan pembentang lain memberi response komen ini, tiba2 Cynthia, seorang Non Muslim dari Amerika menjawab. " Dont you know that Muslims are abdallah; servants of Allah? There are many verses in the Holy Quran which mentioned that He is Ghaffar, he is al 'afw and and al Samhu. If you cannot see Him, He can see you. If you want to know whether he has accepted your apology, then you should communicate with Him. how do you communicate with Him? You have to read the Holy Quran".





Saya sungguh terpegun dgn jawapan yg diberikan oleh Cynthia tadi. Walaupun dia adalah seorang Non Muslim, tetapi dari segi ilmu agama ( berdasarkan jawapan dia tadi), adalah mengalahkan pengetahuan org2 Islam lain. Pada masa yang sama, saya terfikir yg kadang-kadang orang yg paling bahaya di kalangan org Islam adalah org Islam itu sendiri. Org Islam yg sifat bermuka-muka dengan nama sebagai org Islam dan amalannya . Tetapi di dalam hati masih meragui tentang kebesaran Allah dan sifat2Nya.




Saya hanya memberi response pada komen Raja Bahlul itu pada akhir sessi. Jawapan saya ialah. " As a Muslim I believe in Allah and His perfect attributes. I also believe in the Holy Quran, as the words of Allah. I strongly believe that He is the al Ghaffar by virtue of a number of Quranic verses. If you dont believe in Him and the Holy Quran.. well..I cannot do anything. I leave it to you to decide. "




p.s. Collide..You and I...

5 comments:

Shahir said...

well said ustazah. well said...

saya sebenarnya berminat nak jupo oghe2 hok peseng raja bahlul ni. nak kaji, bakpo dia jadi lagu tu...

ramizah said...

hahaha!! [derah suko nih!] molep2 shahir...saya sokong!

patunghujan a.k.a cik teruterubozu said...

subhanallah, moga dijauhkan dari sifat ragu terhadap kebesaranNYA

komen raja bahlul tu sehebat namanye

Ahlami said...

Oh well, see the name lah kan. Moga Allah bagi hidayah kat dia.

Syafiqah Najwa said...

terbaek la ustazah!! ;)